No Time to Die (2021)

No Time to Die (2021) Film dimulai dengan usaha seorang gadis kecil bernama Madeleine Swann yang berusaha melarikan diri dari seorang pembunuh bernama Lyutsifer Safin (Rami Malek) yang pertama kali membunuh ibu Madeleine karena ingin membalas dendam karena ayah Madeleine membunuh seluruh keluarganya dan meninggalkannya sendirian. Alih-alih membunuh, Safin menyelamatkan Madeleine dan membiarkannya hidup.

Bertahun-tahun kemudian, ketika Madeleine dewasa, dia dan Bond (Daniel Craig) pergi berlibur ke Matera, Italia. Itu juga merayakan keberhasilan Bond dalam menangkap Ernst Stavro Blofeld (Christoph Waltz), pemimpin grup Spectre, yang diceritakan dalam film James Bond sebelumnya. Tak lama setelah menikmati liburannya, Bond diserang oleh tim pembunuh Spectre. Kemudian, Bond dan Madeleine melarikan diri sebelum geng tersebut menangkap mereka.

Bingung mengapa keberadaannya di Matera bisa dilacak, Bond kemudian curiga pada Madeleine, yang mungkin mengkhianatinya. Bond kemudian membebaskan Madeleine untuk kembali ke Inggris dan meminta untuk tidak bertemu dengannya lagi. Madeleine sangat sedih, tetapi dia tidak bisa berbuat banyak.

5 tahun kemudian, seorang ilmuwan MI6 bernama Valdo Obruchev (David Dencik) diculik dari laboratorium MI6 yang mengembangkan proyek bernama Hercules. Hercules sendiri merupakan bioweapon yang berisikan nanobots. Robot nano ini mampu menginfeksi hal-hal seperti virus yang hanya dapat disebarkan melalui sentuhan, setelah diaktifkan dengan memasukkan kode tertentu ke dalam DNA orang tertentu.